Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Jumat, 16 Desember 2011

Dewa Dewi dalam Mitologi Yunani Kuno

Pernah lihat film Clash of the titan, atau yang lebih modern Percy Jackson : The Lightning Thief. Kedua film tersebut bercerita tentang mitologi-mitologi yunani dan juga nama-nama dewa dewi yunani. Saya sangat senang dengan kedua film tersebut. Bedanya pada film Clash of the Titan bercerita tentang anak dari zeus yaitu perseus, namun pada film Percy Jackson : The Lightning Thief bercerita tentang anak dari dewa lautan, Poseidon.  Okelah daripada aku bercerita panjang lebar tentang film, inilah nama dewa dewi dalam mitologi yunani.
Dewa Titan
Dalam mitologi Yunani, para dewa titan adalah para dewa yang pertama kali ada sebelum para dewa-dewa di Olimpus hadir. Para dewa-dewa awal ini dilukiskan oleh Hesiodus dalam karyaTheogoni-nya sebagai para dewa yang muncul begitu saja. Menurut Hesiodus, awal dari semua kisah para dewa adalah suatu keadaan yang dinamakan Chaos. Dalam bahasa Yunani, disebut Χαος yang jika diterjemahkan dari bahasa saat ini, chaos menggambarkan suatu keadaan yang kacau-balau. Menurut Hesiodus, inilah keadaan awal alam semesta sebelum munculnya para dewa ke alam semesta. Dari kekacaubalauan inilah muncul legenda yang paling awal dalam mitologi Yunani.
Gaia (dalam bahasa Yunani, Gê), Eros (Cinta), the Abyss (Tartarus atau neraka), dan Erebus adalah dewa yang pertama kali muncul dari kecaubalauan alam semesta. Dalam mitologi Romawi, Gaia dikenal sebagai Tellus atau Terra. Hesiodus menceritakan bahwa setelah Gaia muncul dari Chaos, ia kemudian berhubungan dengan Oranos (langit), lalu melahirkan 12 titan (para penguasa bumi sebelum masa para dewa-dewa Olympus). Keseluruhan dari anak-anak Gaian adalah; 6 titan pria yaitu: Coeus, Crius, Cronus, Hyperion, Iapetus, dan Oceanus. 6 titan wanita, yaitu: Mnemosyne, Phoebe, Rhea, Theia, Themis, dan Tethys.

              Ilustrasi Gaia                            ilustrasi Oranos


Cronos adalah titan yang cerdik dan paling bungsu sekaligus titan yang paling nakal dari antara titan-titan yang lainnya. Melihat kenakalan Cronos, Gaia dan Oranos kemudian memutuskan bahwa tidak akan ada lagi titan yang lainnya selain mereka.
Suatu hari, Cronos membunuh ayahnya sendiri, yaitu Oranos. Ia kemudian mengambil saudaranya Rhea sebagai istri, lalu menjadi penguasa para saudaranya sendiri.
Perilaku Cronos pun dapat dikatakan jahat. Karena takut jika apa yang dia lakukan terhadap ayahnya akan diikuti oleh anaknya, maka setiap kali Rhea melahirkan seorang bayi, Cronos akan langsung menyambarnya dan memakannya. Karena Cronos terus menerus melakukannya, Rhea pun mulai membenci Cronos. Suatu ketika ketika Rhea akan melahirkan, dia mengakali Cronos dengan membungkus sebuah batu dengan kain sehingga Cronos akan memakan batu yang disangkanya bayi Rhea tersebut. Rhea kemudian menyembunyikan sang bayi aslinya dan menamakannya Zeus yang kelak akan menjadi dewa segala dewa. Ketika akhirnya Zeus menjadi dewasa, suatu ketika ia menaruh racun dalam minuman ayahnya, Cronos, sehingga membuat Cronos memuntahkan semua saudara Zeus dan batu yang dikira Zeus yang sudah lama berada di perut Cronos. Zeus pun kemudian menantang ayahnya untuk berperang memperebutkan takhta kekuasaan. Dengan dibantu oleh Cyclopes yang diselamatkan Zeus dari Tartarus, Zeus pun akhirnya menang dan menduduki takhta kekuasaan. Cronos kemudian dibuang ke Tartarus (neraka).
Dewa Olympus
Setelah Zeus mengalahkan ayahnya, masa pemerintahan alam semesta yang baru pun dimulai. Masa ini dinamakan, masa dewa Olympus. Dalam masa ini terdapat 12 dewa yang berkuasa sekaligus mengatur bagian kekuasaannya masing-masing.

Zeus

Zeus (bahasa Yunani: Ζεύς atau Dias Δίας), adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.

Dalam mitologi, Zeus adalah raja bagi segala dewa-dewi di Olimpus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian.
Poseidon

Dalam mitologi Yunani, Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδ
ν) dikenal sebagai dewa penguasa laut,sungai,dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trident yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh Hippopocamus (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amphitrite dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter. Poseidon digambarkan sebagai dewa yang selalu membawa tongkat trisula-nya kemana-mana. Menurut mitologi Yunani kuno, Poseidon adalah dewa yang paling kuat di antara saudara-saudara lainnya sehingga Zeus mempercayakan bagian yang paling luas dari bumi untuk diatur Poseidon. Dalam beberapa epik Yunani kuno, Poseidon digambarkan sebagai sosok dewa yang tempramental, sehingga membuat sifat dari lautan juga menjadi tempramental. Poseidon menikahi Amphitrite sebagai istrinya yang merupakan cucu dari Titan Oceanus.
Meskipun dalam beberapa epik digambarkan sebagai sosok yang tempramental, dalam beberapa kisah juga digambarkan bagaimana Poseidon sering membantu kaum pelaut. Dalam suatu kisah lainnya Poseidon juga pernah menghancurkan armada laut tentara Yunani akibat kesombongan mereka setelah memenangkan suatu peperangan.
Hades

Hades (dari kata Yunani
δης, Hadēs, atau ιδης, Háidēs) adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούτων, Plouton) dalam Mitologi Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).
Di dalam kekristenan kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol, שאול (Sh’ol) dalam bahasa Ibrani, yang artinya alam kubur manusia atau “dunia di bawah”. Bahasa Indonesia menerjemahkan kata Hades yang berarti alam kubur tersebut dengan kata neraka, diambil dari bahasa Sanskerta, dengan arti yang sama.
Hera


Hera (bahasa Yunani:
ρα atau ρη) dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pernikahan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar. Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares (dewa perang), Hebe (dewi kaum muda), Eris (dewi perselisihan), dan Eileithyia (dewi kelahiran).
Dalam suatu kisah, dikatakan bahwa karena Hera cemburu dengan Zeus yang memiliki anak hasil dari hugel (hubungan gelap) dengan Athena, maka Hera juga melahirkan anak hasil hubungannya dengan Hephaestus. Dalam epik mitologi Yunani versi lain, dikatakan bahwa Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa jijik dengan Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olympus. Sebagai pembalasan dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru melepaskan kutukannya itu ketika ia telah menikahi Aphrodite.
Sebagai saudari sekaligus istri Zeus, Hera adalah ratu dikahyangan yang menjadi sumber keirian dan kecemburuan bagi dewi lain di Gunung Olympia. Dia cantik dan juga licik. Dan meskipun ia sangat sopan, ia sering mendendam pada mereka yang menghalangi niatnya.
Hestia

Hestia adalah salah satu dari tiga dewi besar pada generasi pertama Olimpia: Hestia, Demeter dan Hera. Dia digambarkan baik sebagai yang tertua maupun yang termuda dari ketiga putri Rhea dan Kronos, saudari dari ketiga saudara Zeus, Poseidon, dan Hades. Pada awalnya ia tercatat sebagai 12 Dewa Olimpus,namun Hestia menyerahkan posisinya pada pendatang baru Dionisus, untuk menjaga api suci di gunung Olimpus. Setiap tungku perapian keluarga adalah tempat pemujaannya.

Dari semua dewa dewi Olimpia, Hestia adalah yang paling sedikit dieksploitasi “dikarenakan tungku perapian tidak bisa dipindah-pindah/dibawa-bawa”, Hestia tidak dapat berperan bahkan dalam prosesi para dewa dewi, terkadang ini digambarkan sebagai sikap pasif, dan kepribadian yang non konfrontasional (menurut Walter Burkert). Kepribadian ini digambarkan pada sikapnya yang merelakan kedudukannya pada 12 Dewa Olimpus untuk menghindari konflik.
Dia disebut sebagai kelahiran pertama dari Rhea dan Kronos.Segera setelah kelahiran mereka, Kronos menelan Hestia dan saudara-saudaranya kecuali si bungsu Zeus, yang pada akhirnya menyelamatkan mereka dan memimpin mereka berperang melawan Kronos dan para Raksasa yang lain. Hestia, si putri sulung “menjadi anak yang terakhir, karena dia yang pertama ditelan ayahnya dan yang terakhir diselamatkan ” (Kereny 1951:91)
Ares

Ares adalah dewa perang. Ia tidak disukai oleh kedua orang tuanya yaitu, Zeus dan Hera karena dianggap selalu haus darah dan merupakan pembunuh berdarah dingin. Kehadirannya dalam peperangan yang melibatkan Yunani, membuat musuh gemetar di atas lutut mereka sendiri. Dalam beberapa epik diceritakan bahwa ia akan membunuh semua mush tanpa ampun jika berani terlibat dalam peperangan terhadap Yunani. Dewa Ares sering membuat medan peperangan menjadi lautan darah sambil terus memburu para musuh tanpa ampun. Ares ternyata juga terkenal sebagai dewa pengecut karena ketika dia terluka, dia akan lari dari medan perang untuk kembali ke gunung Olympus, tangisannya kemudian akan terdengar ke seluruh penjuru gunung Olympus. Pada suatu waktu, ketika Ares baru pulang dari suatu pertempuran di medan perang dan sedang beristirahat, Hera mengijinkan Kratos untuk membunuh Ares dan sekaligus menggantikannya sebagai dewa perang. Kratos pada awalnya hanyalah manusia biasa yang dikaruniai dewa Apollo kekuatan dan kegagahan yang melebihi manusia lainnya.
Athena


Athena, (bahasa Yunani: Αθηνά atau Αθήνη; bahasa Doris: Ασάνα) yang dialihaksarakan sebagai Athene, adalah seorang Dewi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan, strategi, dan perang. Ia dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka bernama Menrva, dan kemudian dikenali oleh orang Romawi sebagai Minerva, yang ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike.

Menurut ramalan, apabila Zeus memiliki anak dengan Metis maka anak tersebut akan lebih kuat dan pandai dari Zeus sehingga mampu untuk menggulingkan Zeus dari tahta. Pada saat Metis mengandung Athena, Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anaknya. Hal ini menyebabkan Zeus menderita sakit kepala hebat dan memerintahkan Hermes untuk membelah kepala Zeus dengan menggunakan kapak perunggu (buatan Hephaestus)untuk menghilangkan rasa sakitnya. lalu lahirlah Athena melalui kepala/dahi Zeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan pelinding kepala. Disebutkan pula penyebab sakit kepala Zeus karena Metis membuatkan baju perang dan pelindung kepala untuk anaknya didalam tubuh Zeus, dan proses pembuatan inilah yang menyebabkan Zeus menderita sakit kepala.
Dalam legenda lain Pallas dianggap ayahnya, maka ia sering diberi gelar Pallas Athena (Παλλάς Αθηνά). Selain itu juga ada yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh Pallas dalam perang Dewa melawan Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena adalah dewi kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, adik dari Ares sang dewa perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada manusia saat para dewa yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan “Perisai Aegis” sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.
Apollo

Apollo (bahasa Yunani: Απόλλων, Apóllōn; atau Απελλων, Apellōn) adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakel-nya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka. Apollo adalah dewa musik yang digambarkan selalu memainkan kecapi emas dan merupakan seorang dewa pemanah yang sering memanah dengan busur peraknya. Dia adalah dewa dewa penyembuh yang mengajarkan obat-obatan pada manusia, dewa, dewa cahaya, dan juga dewa kebenaran yang tidak bisa berkata dusta.
Aphrodite

Aphrodite adalah Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Dalam legenda Romawi disebut sebagai Venus. Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Aphrodite. Versi pertama menyebutkan Aphrodite adalah putri dari Zeus dan Dione, tapi legenda ini kurang populer. Versi kedua menyebutkan bahwa Aphrodite lahir dari alat kelamin Uranus sang Titan yang dikebiri oleh Cronus.

Aphrodite sangat populer dikalangan para dewa. Zeus khawatir akan terjadi peperangan di antara para dewa (karena memperebutkan Aphrodite) sehingga menikahkannya dengan Hephaestus. Kemudian mereka memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara.
Hermes

Hermes adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani, ia dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Hermes adalah anak Zeus dan Maia.

Ciri fisiknya adalah tubuh yang mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat dalam berkata-kata dan juga berlari. Hermes menjabat sebagai pembawa pesan Zeus dan pemandu bagi roh yang menuju neraka. Hermes memiliki tongkat yang disebut Caduceus.
Ia merupakan dewa penolong bagi Odiseus ketika terjebak pada sebuah pulau. Dari hubungannya dengan Aphrodite, Hermes memiliki anak bernama Hermaphrodite.
Artemis

Artemis merupakan putri dari raja para dewa, Zeus, serta istrinya Leto. Artemis mempunyai saudara kembar iaitu Apollo. Waktu itu Leto harus melahirkan di pulau yang belum pernah disentuh oleh matahari sebab dikutuk oleh Hera, yang murka kepada Zeus. Zeus kemudian berbaik hati dengan mengangkat sebuah pulau dari dasar laut yang belum disentuh sinar matahari, Ortygia. Leto pun melahirkan di pulau tersebut. Artemis lahir pertama pada bulan keenam. Ia lalu membantu ibunya melahirkan Apollo, yang lahir pada bulan ketujuh. Mungkin oleh sebab inilah Artemis disebut juga sebagai dewi kelahiran.
Hephaestus

Hefestus dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Dia terlempar selama satu hari satu malam dan jatuh di tengah samudera, ia diselamatkan dan dirawat oleh Tetis dan Eurinome di gua bawah laut.

Ada dua versi cerita yang beredar yang menjelaskan mengenai kelumpuhannya ini. Menurut versi pertama, Hera kesal dengan wujud anaknya yang aneh, ia kemudian melemparkan Hephaestus ke bumi hingga membuat sang dewa lumpuh. Versi yang kedua mengatakan jika Zeus kesal dengan Hephaestus yang memiliki sifat seperti ibunya sehingga Zeus melemparkannya dari gunung Olympus. Dan meski ia cacat, atau mungkin justru karena itu ia ahli menciptakan objek-objek yang sangat indah. Dari bengkel kerjanya jauh di dalam bumi, penguasa api dan tempaan ini menciptakan istana, makam dan baju dewa-dewi, seperti: halilintar Zeus dan baju baja Athena. Dia adalah dewa tukang besi dan pembuat perisai para dewa.
Hefestus membalas perbuatan Hera yang membuangnya dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun yang sanggup mematahkan rantai itu. Dewa dewi yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus dan melepaskannya, tetapi dia tetap saja menolak. Dionisus akhirnya berhasil membuatnya mabuk dan membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya dan bersedia melepaskannya. Atas kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite sang dewi cinta.

1 komentar:

sablon cup mengatakan...

nice infonya gan.

www.kiostiket.com

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...